Hari ini baru ada masa untuk kata - kata itu diterjemah dengan perbuatan.
Dengan sedikit berani.
Campur sama naluri untuk memiliki.
Juga sokongan kawan - kawan.
Akhirnya berpijak nyata di bumi Temerloh ;
Bandar ikan patin, titik tengah semenanjung.
Untuk aku ; ia bukanlah sekadar dan hanya nama tempat.
Ada cita terselindung disebalik.
Yang terpendam.
Yang sekarang, sedikit - sedikit mana mampu diluah dengan perlakuan.
Masakan tak tahu yang ;
Sikit - sikit.Lama - lama jadi bukit.
Bila sudah di puncak bukit.
Aku harap sinar mentari penuh di celah bukit itu adalah ; redha DIA.
Itu impian.
"Te-ME-rloh"
Ole - ole yang sempat.
p/s : Kelangsungan kisah selepas ini bukan lagi kerja seorang - seorang.
Sebab MAHU ; adalah saling antara.