Maaf.
Kalau hadir aku hanya membungkam suram.Menyepi sepi yang tak bertepi.Lagi sepi.
Kalau dulu warna - warni.
Kini hanya satu warna ; Hitam.
Kalau dulu bumi itu tampaknya luas untuk pijakan kaki dan mata yang memandang.
Kini meniti titian - titian sempit dan buta walau siang.
Kalau dulu gembira datang bergolek.
Kini mengemis, merangkak - rangkak.Hanya untuk sedikit suka.Berduyun - duyun yang duka.
Maaf.
Aku tahu silap asbab sikap aku.Kesannya pada kalian.Kamu.
Satu hari.
Pasti nanti giliran aku.
Doakan aku kuat.
Sepertimana kalian dan kamu telah kuat.
p/s : Maaf yang sangat.
12.2.12
#fyp lagi - lagi bersiap
Bersiap - siap kali yang ketiga.Yang terakhir untuk cerita #fyp.
Perjalanan (291 km dan 3 jam 15 minit dengan satu perhentian) x 6
Alah 3 kredit je pun.Nak buat susah - susah buat apa?
Lemah semangat.
Ya.3 kredit.Tapi hanya sekali seumur hidup.Buat yang terbaik.Tak rugi apapun.Kan?
Kau rasa ada semangat?
Bagus.
Bila susah.Aku tahu mereka - mereka juga sedang susah.
Kawan - kawan satu sampan.
Apapun jadi.
Teruskan mendayung.
Sampai dipersisir nanti.
Kita senyum.
Sama - sama.
p/s : Perjalanan mengapai cita.
Perjalanan (291 km dan 3 jam 15 minit dengan satu perhentian) x 6
Alah 3 kredit je pun.Nak buat susah - susah buat apa?
Lemah semangat.
Ya.3 kredit.Tapi hanya sekali seumur hidup.Buat yang terbaik.Tak rugi apapun.Kan?
Kau rasa ada semangat?
Bagus.
Bila susah.Aku tahu mereka - mereka juga sedang susah.
Kawan - kawan satu sampan.
Apapun jadi.
Teruskan mendayung.
Sampai dipersisir nanti.
Kita senyum.
Sama - sama.
p/s : Perjalanan mengapai cita.
Label :
Tentang AKU,
VETs
Lokasi :
Klang, Selangor, Malaysia
11.2.12
saya dan mereka - mereka
Dalam kesibukan yang selirat..Masih ada liang ruang.Sekurangnya menghela nafas.Yang pendek.
Dan selalunya terimbau tentang mereka - mereka.
Dan kalau saya itu adalah baik dan kebaikan.
Saya tiada makna..Tiada apa - apa.
Sebab mereka - mereka.
Sebab saya diberi ruang untuk bekerja tapi tidak menghuni.
Tapi mereka - mereka selalu diberi peluang kerja dan menjadi penghuni.
Bilamana saya bekerja.
Makin kuat bekerja.Makin jauh.Makin sempit.Makin sakit.
Saya dan mereka - mereka bekerja untuk hati.
Pekerja hati.
Bagi kekuatan.
Untuk menghapus mereka - mereka.
Dan terima kesan laku dari saya.
p/s : Ampunkan dosa aku Tuhan.
Aku jadi sebegini sebab aku kurang realistik?
Akustik memang indah.
Tiada gangguan dari bunyi - bunyi yang pelbagai.
Single itu selamanya akustik.
Cuma kurang realistik.
Sebab hati.
Tak selalu statik.
Demam FYP.Di mana - mana ada mereka.
Dan selalunya terimbau tentang mereka - mereka.
Dan kalau saya itu adalah baik dan kebaikan.
Saya tiada makna..Tiada apa - apa.
Sebab mereka - mereka.
Sebab saya diberi ruang untuk bekerja tapi tidak menghuni.
Tapi mereka - mereka selalu diberi peluang kerja dan menjadi penghuni.
Bilamana saya bekerja.
Makin kuat bekerja.Makin jauh.Makin sempit.Makin sakit.
Saya dan mereka - mereka bekerja untuk hati.
Pekerja hati.
Bagi kekuatan.
Untuk menghapus mereka - mereka.
Dan terima kesan laku dari saya.
p/s : Ampunkan dosa aku Tuhan.
Aku jadi sebegini sebab aku kurang realistik?
Akustik memang indah.
Tiada gangguan dari bunyi - bunyi yang pelbagai.
Single itu selamanya akustik.
Cuma kurang realistik.
Sebab hati.
Tak selalu statik.
Demam FYP.Di mana - mana ada mereka.
Label :
MONOLOG
5.2.12
Sejahtera untuk KAMU
Terpadam api biara Majusi.
Runtuhlah istana ; Kirsa Parsi.
Mekah diterangi cahaya putih.
Bait - bait lagu tentang mulianya sedari lahir.
Yang Terakhir tapi Yang Terutama ; Kekasih Dia.
Kuatkan kaki ini pada bekas - bekas peninggalanmu ; yang cumanya dua.
Tapi masih tak terikut - ikut.
Layaknya jasad ini menjadi bahan - bahan bakar api menjulang.
Tapi aku minta satu ; untuk dapat melihatmu.
Sekilas pandangan pun memadai.
Sebelum nantinya bermandi api.
Tak layak untuk ditolong nanti.
Cuma ada impian.Yang tak terlunas dengan perbuatan.
Cuma kalau boleh, Kau minta Dia ; ampunkan dosa - dosa aku.
Tak mampu nak menadah.Dirapatkan tangan ini.
Tangan ini kotor.
Selalu kotor.
Sejahtera untuk kamu.
Muhammad.
p/s : Yang juga impian ; mendengar lunakan suaranya Nabi Daud a.s.
Runtuhlah istana ; Kirsa Parsi.
Mekah diterangi cahaya putih.
Bait - bait lagu tentang mulianya sedari lahir.
Yang Terakhir tapi Yang Terutama ; Kekasih Dia.
Kuatkan kaki ini pada bekas - bekas peninggalanmu ; yang cumanya dua.
Tapi masih tak terikut - ikut.
Layaknya jasad ini menjadi bahan - bahan bakar api menjulang.
Tapi aku minta satu ; untuk dapat melihatmu.
Sekilas pandangan pun memadai.
Sebelum nantinya bermandi api.
Tak layak untuk ditolong nanti.
Cuma ada impian.Yang tak terlunas dengan perbuatan.
Cuma kalau boleh, Kau minta Dia ; ampunkan dosa - dosa aku.
Tak mampu nak menadah.Dirapatkan tangan ini.
Tangan ini kotor.
Selalu kotor.
Sejahtera untuk kamu.
Muhammad.
p/s : Yang juga impian ; mendengar lunakan suaranya Nabi Daud a.s.
Label :
Tentang AKU
Subscribe to:
Posts (Atom)